Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono mengatakan, bahwa ketua umunya, Prabowo Subianto merupakan seorang negarawan yang berjiwa kesatra
Arief menyatakan, undangan dari Presiden Jokowi hanya untuk makan siang dengan Prabowo. Arief pun mengimbau agar tidak ada permusuahan antar anak bangsa meskipun memiliki haluan politik yang berbeda.
“Jadi ya undangan makan siang Pak Joko Widodo ke Istana pada Prabowo, bisa jadi contoh yang baik untuk menunjukan perbedaan garis politik dan persaingan tidak harus memecahkan rasa persaudaraan sesama anak bangsa yang punya kewajiban untuk membangun bangsa,” jelasnya.
Arief berharap, bahwa kehadiran Prabowo ke Istana menjadi contoh berpolitik bagi para elite politik di Indonesia. “Semoga cara-cara berpolitik kedua tokoh ini bisa jadi contoh yang baik bagi kita semua dan masyarakat serta tokoh politik,” imbau Arief.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, sambungnya, merupakan bukti politik cerdas dari yang dilakukan mantan Wali Kota Solo tersebut. Pasalnya, adanya pimpinan partai politik opisisi yang diundang ke Istana, akan memberikan masukan yang jujur bagi pemerintah.
“Di sini juga menunjukan kalau Pak Joko Widodo benar-benar cerdas dalam meminta masukan untuk ngurus pemerintahannya, karena kalau Pak Joko Widodo mengundang tokoh partai politik yang ada di pemerintahan pasti tidak special dan masukannya pasti kurang jujur. Akan tetapi kalau dari pimpinan parpol oposisi akan lebih mantap dan jujur,” tandasnya.