Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrat pastikan tidak ngiler dengan kursi menteri di Kabinet Kerja. Keduanya mengaku sudah nyaman menjadi parpol di luar pemerintah.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, tidak ikut campur soal urusan reshuffle. Partai Gerindra, kata dia, juga tidak tertarik bila ditawari kursi menteri di kabinet.
“Untuk hal tersebut kami secara konsisten. Sudah kami bicarakan dalam rapat rapat di internal partai, bahwa kami tetap mengambil posisi di luar pemerintah,” tegas di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Kata dia, Gerindra tetap teguh berada di luar pemerintahan. Hal itu dilakukan agar mereka dapat terus memberikan masukan dan kritikan pada kebijakan pemerintah yang dirasa dapat merugikan kepentingan rakyat banyak.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hermanto. Wakil Ketua DPR ini menegaskan, partainya sama sekali tidak mencampuri urusan reshuffle yang sedang ramai dibicarakan.
“Reshuffle kita ketahui, sekali lagi ini adalah kewenangan Presiden, karena sistem kabinet kita adalah sistem kabinet presidensial,” kata Agus.
Agus melanjutkan, partainya sampai saat ini tetap komitmen berada di luar pemerintahan. Sebab itu, Demokrat memposisikan diri sebagai partai pengontrol kebijakan pemerintah. “Demokrat ini tentunya sebagai partai penyeimbang. Tentunya jelas pasti di luar daripada pemerintahan,” kata Agus