Berawal dari keinginan untuk mengabdi pada bangsa dan negara, Sabam Rajagukguk memutuskan untuk menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (dapil) Lampung II. “Saya berasal dari keluarga militer, dulu saya ingin menjadi tentara untuk mengikuti jejak ayah. Namun ketika lulus SMA kondisinya tidak memungkinkan karena pada saat itu, tahun 1998, Indonesia sedang mengalami masa peralihan kekuasaan.”
”Kemudian ayah saya mengatakan, untuk mengabdi pada bangsa dan negara bisa lewat jalur politik. Namun sebelum masuk politik saya harus mengumpulkan uang dulu, Ayah saya berkata jika seseorang yang tak punya uang masuk dunia politik maka ia bisa jadi maling. Oleh karena itu sebelum berpolitik saya menjadi pengusaha untuk mengumpulkan bekal sebelum benar-benar terjun ke politik.” tutur Sabam
Pada tahun 2007 Sabam memutuskan untuk mencari partai politik yang sesuai dengan idealismenya, “Saya sempat mencoba pendekatan dengan beberapa partai, namun tidak ada yang sesuai dengan idealisme saya, kemudian pada tahun 2008, salah seorang kawan saya, Budisatrio Djiwandono mengajak saya untuk bergabung dengan Partai Gerindra yang pada saat itu baru berdiri. Akhirnya saya merasakan kecocokan dan memutuskan bergabung dengan Gerindra. Bersama dengan Aryo Djojohadikusumo, Budisatrio Djiwandono, dan beberapa orang rekan lainnya saya mendirikan Tunas Indonesia Raya (TIDAR) sebagai sayap kepemudaan Partai Gerindra.”
“Pada Pemilu 2009 saya belum menjadi caleg karena masih ingin belajar politik secara lebih mendalam. Barulah pada Pemilu 2014 saya memutuskan untuk menjadi caleg di dapil Lampung II. Tujuan saya hanya ingin mengabdi kepada masyarakat. Dengan menjadi anggota legislatif maka saya bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan lebih baik,” Sabam menjelaskan.
Di daerah pemilihannya, Sabam aktif dalam kegiatan sosialisasi dengan masyarakat. “Saya memulai kegiatan sosialisasi sejak pagi hari untuk menemui langsung warga di dapil, dalam sehari rata-rata saya bisa mencapai empat titik yang berbeda. Fokus saya dalam kegiatan sosialisasi ini adalah komunikasi dengan warga secara langsung, selain memperkenalkan diri, saya juga memperkenalkan program-program Gerindra secara langsung. Karena daerah pemilihan saya lebih banyak di kawasan pedesaan, maka program-program yang sa ya sampaikan lebih mengena kepada masyarakat.”
“Dengan sistem door to door saya menemui masyarakat dan menjaring aspirasi mereka. Saya juga mencoba membantu masyarakat dengan bantuan penyuluhan di bidang pertanian. Memang saat ini sudah ada penyuluh pertanian untuk para petani, namun mereka terkendala masalah transportasi untuk menjangkau warga hingga di pelosok desa. Saya mencoba membantu dengan menyediakan uang transportasi agar kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan baik. Sebenarnya ada juga penyuluhan lewat selebaran yang disebarkan kepada para petani, namun masih ada petani yang buta huruf sehingga penyuluhan secara langsung harus tetap dilaksanakan. Saya juga mencoba untuk membantu petani dengan pemberian bibit-bibit gratis, bibit yang sudah ditanam tersebut hasilnya akan dijual kembali untuk menambah penghasilan para petani.” tutup Sabam.
Partai Gerindra
Partai Gerindra adalah partai politik yang mempunyai visi untuk menjadi partai politik yang mampu memberikan kesejahteraan pada rakyat, keadilan sosial, dan tatanan politik negara yang berlandaskan nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah NKRI. Hingga saat ini, Gerindra adalah satu-satunya partai politik yang mempunyai program kerja yang jelas dan terukur yang dituangkan dalam 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra. Dari banyaknya penghargaan yang diterima partai Gerindra diantaranya adalah penghargaan dari Transparency International Indonesia (TII) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai partai politik dengan transparansi keuangan terbaik.