CIAMIS – Provinsi Jawa Barat yang memiliki penduduk terbanyak di Indonesia ditargetkan menjadi basis suara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Pemilu 2014. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Ferry Juliantono saat bersilaturahmi ke kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Ciamis, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (20/1).
Menurut dia, peluang Gerindra menang di Jawa Barat cukup besar karena pemilih di Jabar selalu mengalami perubahan. Pada tahun 1999 Jawa Barat memilih PDI Perjuangan. Tahun 2004 memilih Partai Golkar. Dan, tahun 2009 memilih Partai Demokrat. “Tidak menutup kemungkinan tahun ini Gerindra yang menang,” ungkap dia kepada Radar, kemarin.
Untuk mewujudkan targetan itu, Ferry sudah menyiapkan langkah-langkah strategis seperti memberdayakan struktur partai dari mulai tingkat desa/kelurahan. “Fungsinya akan dioptimalkan sebagai ujung tombak kemenangan partai berkaitan dengan persiapan kemenangan kita di tiap TPS,” bebernya.
Ditambahkan, Gerindra telah melatih 1.000 tenaga sarjana penggerak desa di Hambalang Kabupaten Bogor. Sekarang akan diterjunkan bersama-sama dengan struktur partai tingkat bawah untuk melatih para saksi di tiap-tiap tempat pemungutan suara. “Itu semua dilakukan karena kami memiliki target kemenangan di setiap TPS,” paparnya.
Ferry juga mengungkapkan target kursi DPR RI dari Partai Gerindra minimal 20 kursi, yang berarti di setiap dapil di Jawa Barat (11 dapil) memiliki wakil rakyat di DPR. “Provinsi maupun kabupaten dan kota itu sekarang harus melaksanakan fungsinya dengan baik, yaitu fungsi penggalangan dukungan dan fungsi pemberdayaan mobilisasi untuk mendukung upaya pencapaian target partai,” katanya.
Calon anggota DPR RI dari Dapil Jabar X HR Hanif Radinal sangat mengapresiasi target partainya. Target tersebut menjadi motivasi untuk meraih dukungan masyarakat. “Konsep ekonomi kerakyatan menjadi salah satu program unggulan Partai Gerindra untuk meraih dukungan masyarakat dan memenangkan Pileg dan Pilpres mendatang,” kata dia. (dhs)
Sumber: radartasikmalaya.com