DENPASAR – Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berseloroh bahwa pemerintah saat ini belum mempu mengelola kekayaan alam untuk menyejahterakan rakyat.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berorasi dalam pertemuan silaturahim (simakrama) Keluarga Besar Hasyim Djojohadikusumo di Kuta, Bali, Minggu, 25 Agustus 2013 malam.
”Saya sudah sering berbicara, teriak di media bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Mestinya bisa dikelola yang benar. Gerindra sejak 2004 sudah punya strategi dan enam program aksi ekonomi,” tuturnnya.
Meski pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi kuat, namun yang terjadi sekira 52 persen rakyat tidak menikmati hasil pembangunan. Justru banyak sumber-sumber kekayaan dikuasai dan dinikmati orang lain atau pihak luar.
Salah satu cara untuk menumbuhkan pemerataan ekonomi adalah ketersediaan infrastruktur. Bicara soal infrastruktur, yang paling penting adalah jalan.
Ia pun sesumbar, bila partainya memenangkan pemilu, salah satu programnya adalah membangun jalan sepanjang 3.000 kilometer di Tanah Air. Itu sangat mungkin dilakukan jika dibagi lima tahun. Setiap setahunnya dibangun 600 kilometer.
Untuk membangun jalan sepanjang 3.000 kilometer, dalam perhitungannya dibutuhkan dana Rp60 trilun. Hal itu sangat mungkin dilakukan.
Padahal setiap tahunnnya ada dana sampai Rp120 triliun yang menjadi bancakan atau digarong. Pemerintah, kata dia, mestinya mampu mengelola dana yang diparkir.
”Mestinya mampu. Kalau tidak, berarti kalah sebelum perang. Susahnya otak kita memang sudah dicuci (brainwashing) oleh penjajah Belanda sebagai bangsa yang kalah,” imbuhnya.
(ton)
Sumber: okezone.com