Jakarta, GATRAnews – Melambungnya harga kebutuhan pokok belakangan ini tidak lepas dari pengaruh perubahan iklim dunia yang menyebabkan produksi pangan setiap tahunya semakin menipis. “Harga pangan langka dan mahal karena perubahan iklim dunia serta pertambahan penduduk dunia. Untuk di Indonesia sendiri kami akan berupaya mengatasi masalah tersebut,” jelas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin, (15/7).
“Untuk dalam negeri memang harga-harga kebutuhan pokok memang melonjak tajam. Kita harus meningkatkan produksi dalam negeri itu solusinya,” sambungnya. Namun sayangnya untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi notabene penduduk Indonesia masih banyak yang menggantungkan hidupnya dari hasil alam. “Tahun ini pemerintah menyediakan dana sebesar 1% dari APBN, nilai tersebut masih sangat minim karena negara kita masih banyak orang yang hidupdari bertani dan nelayan. Kalau saya yang memimpin negara ini nanti, akan saya naikan menjadi 10%. Itu prioritas saya,” katanya.
Menurutnya cara yang tepat untuk mengantisipasi kelangkaan dan mahalnya harga kebutuhan pokok harus dicermati dengan cara melakukan impor terhadap barang-barang tertentu. “Impor menjadi langkah sementara, tapi jangan keseringan. Strategi harus berubah, berjuang dengan gagasan harus diimplementasikan. Jangan hanya berbicara saja,” pungkasnya. (*/WN)
Sumber: gatra.com