oleh : Budi Sucahyo
Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) yang dipimpin Hercules menyatakan resmi merapat ke Partai Gerindra. Siap mem-backup Partai Gerindra untuk memenangkan Pemilu dan menjadikan Prabowo sebagai Presiden 2014.
Kawasan Jalan Sakti Raya Kemanggisan, Jakarta Barat, terlihat ramai. Lalu lintas sangat padat. Beberapa kendaraan bus, mobil pribadi, dan motor diparkir di pinggir jalan sehingga ruas jalan menjadi sempit. Tampak ribuan orang mengenakan seragam bertuliskan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).
Hari itu, Minggu 20 Mei 2012, sedang berlangsung acara peresmian kantor organisasi massa (Ormas) GRIB. Tepatnya, kantor itu berada di Jalan Sakti Raya IV No. 8, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Di sepanjang gedung GRIB berjejer puluhan karangan bunga sebagai ucapan selamat atas diresmikannya kantor GRIB. Sekitar 2000-an kader dan simpatisan GRIB menghadiri acara itu.
Ormas GRIB dipimpin Hercules Rozario Marshal, tokoh pemuda yang dikenal dekat dengan dunia premanisme. Ormas ini menyatakan resmi merapat ke Partai Gerindra. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menghadiri peresmian kantor GRIB. Prabowo, mantan Komandan Jenderal Kopassus, dan Hercules memiliki kedekatan emosional sejak lama. Keduanya pernah berada di Timor Timur sebelum Timor Leste merdeka.
Di hadapan ribuan kader GRIB, Hercules menyerukan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. “Acara ini merupakan peresmian kantor GRIB. Terimakasih atas kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Semoga visi misi dan tujuan kita di tahun 2014 bisa tercapai. GRIB mem-backup Partai Gerindra untuk bertarung merebut kemenangan Pemilu 2014 dan menjadikan Bapak Haji Prabowo Subianto sebagai presiden,” kata Hercules mengawali pidatonya.
Hercules meminta para kader GRIB agar jangan pernah takut untuk membela Partai Gerindra. “Saya berpesan kepada seluruh kader, jangan takut. Kita harus terbuka. Kita bela Partai Gerindra di 2014,” katanya.
Menurut Hercules, menjadikan Prabowo sebagai Presiden pada Pilpres 2014 adalah harga mati. “Saya merasa bangga sebagai Ketua Umum GRIB. Semoga GRIB dicintai masyarakat Indonesia dan bisa ikut menyukseskan Partai Gerindra maju dalam peperangan Pemilu Presiden 2014. Prabowo Subianto menjadi Presiden pada 2014 adalah harga mati,” kata Hercules berapi-api.
Hercules mengatakan, GRIB siap mendukung Gerindra karena Prabowo Subianto bisa mengubah Indonesia menjadi Indonesia yang baru. Karena itu Hercules mengingatkan para kadernya agar jangan pernah takut berbuat untuk rakyat. “Mari kita rebut Pemilu 2014. Kenapa saya mendukung Gerindra karena Prabowo Subianto mau mengubah Indonesia menjadi Indonesia baru. Mati buatnya hari ini juga, saya siap,” ucap Hercules.
Demi rakyat, lanjut Hercules, kita harus berani mengusung pemimpin yang berani dan bersih. “Dua tahun sebentar lagi. Saya berpesan kepada DPD dan DPC siap konsolidasi. Demi rakyat, kita harus cari pemimpin yang bersih, yang berani memperjuangkan hak-hak orang miskin dan mempertahankan NKRI,” katanya. Sosok seperti itu ada pada diri Prabowo Subianto.
Hercules mengaku dekat dengan dunia premanisme, khususnya di daerah Tanah Abang, Jakarta. Namun, ia menegaskan dirinya sebagai preman putih dan preman yang cinta merah putih (bendera Indonesia). Ia pun mengaku sudah meningggalkan dunia premanisme. Kini, Hercules terjun ke bidang usaha perikanan dan perkapalan.
“Saya orang Timor Timur, tapi saya pertaruhkan kepala saya. Kalau merah-putih itu tetap merah putih. Saya tidak pernah takut. Urusan mati adalah urusan Tuhan. Saya mantan preman Tanah Abang. Tapi saya preman putih, preman jujur. Pantang buat saya memeras,” paparnya.
Kesetian Hercules pada Prabowo Subianto ditunjukkan lewat ucapannya, “Kita tunggu perintah Bapak Prabowo. Kalau (perintahnya) merah kita bikin merah. Kalau putih kita bikin putih. Kalau diminta nyebur got, kita cebur got semua.”
Pemilih Hantu
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto dalam sambutannya menyebutkan kekhawatirannya tentang adanya pemilih fiktif atau hantu (ghost voters) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang akan berlangsung 11 Juli 2012. Karena itu, Prabowo meminta kader Gerindra dan GRIB untuk mengantisipasi pemilih hantu ini.
“Sekarang saya dengar tentang pemilih hantu terkait dengan pemilihan Gubernur DKI mendatang. Saya baca berita di koran, ada sekitar 1 juta lebih. Saya harap GRIB dan Gerindra turun mengecek ke ranting-ranting dan kelurahan untuk mengantisipasi pemilih hantu,” kata Prabowo.
Sinyalemen Prabowo itu terkait dengan pernyataan Mustofa dari Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia (P3I) bahwa ada sekitar 1,4 juta pemilih fiktif dalam Pilkada DKI pada 11 Juli mendatang.
Menurut Prabowo, pemilih hantu ini sangat keji dan jahat. “Ini sangat berbahaya, mengancam demokrasi, meniadakan rakyat. Ini harus kita lawan. Jadi saya harap GRIB dan Gerindra benar-benar turun untuk mengecek dan memberi tekanan pada KPU supaya tak ada penyelewengan. Kalau demokrasi terbukti dibajak, risikonya sangat besar,” tegas Prabowo.
Tak lupa, Prabowo juga mempromosikan jagoan Gerindra, Jokowi – Ahok. “Dari keluarga besar Gerindra, kami menilai yang pantas menjadi DKI-1 adalah Jokowi dan Ahok. Keduanya pemimpin yang bersih yang tidak memperkaya diri dan tidak menipu rakyat, melainkan melayani rakyat,” ujarnya.
Setelah berpidato, Hercules memberikan plakat kepada Prabowo. Keduanya juga melepaskan balon peresmian dan menandatangani prasasti. Acara peresmian kantor GRIB dimeriahkan dengan lagu-lagu dan tarian tradisional.
Tampak hadir dalam acara ini calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok), pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, musisi Ahmad Dhani, dan beberapa pengurus Partai Gerindra dan GRIB.
Hotman Paris Hutapea mengaku surprise mendengarkan pidato Hercules. ”Aku baru tahu Hercules pinter ngomong. Mirip Soekarno dia,” ujarnya.
Hotman mengaku hadir dalam acara peresmian kantor GRIB ini karena undangan Hercules sebagai sahabat. ”Kalau teman hajatan kita datanglah. Tadi malam dia (Hercules) datang ke hajatan saya,” katanya. Sehari sebelumnya, Hotman mengadakan pesta ulang tahun untuk putrinya.
Apakah tertarik untuk bergabung di Partai Gerindra? Hotman Paris menampik. ”Kebetulan aku pengacaranya perusahaan Prabowo. Aku ingin independen,” jawabnya.
Setelah acara berakhir, Ahmad Dhani yang mengenakan kemeja hitam, menyanyikan tiga lagu, yaitu Separuh Nafas, Sedang Ingin Bercinta, dan Madu Tiga.BS