Tim sukses Jokowi-Ahok menggelar jumpa pers terkait temuan Daftar Pemiih Tetap (DPT) bermasalah untuk pemilukada DKI tahun ini.
Partai Gerindra sebagai partai yang mengusung pasangan tersebut, menegaskan tidak mau turut serta dalam pemilukada jika masih ada temuan DPT bermasalah.
Juru bicara Jokowi-Ahok, Muhammad Taufik, menjelaskan pada hari Minggu (3/6/2012) kemarin lima tim sukses pasangan calon sepakat untuk menindaklanjuti temuan DPT bermasalah dengan melaporkan ke PTUN, Polda Metro Jaya, Mahkamah Konstitusi, dan DPR.
Menurutnya hal itu akan dilakukan jika KPU DKI bersikukuh tak mau mengubah data yang ada dalam DPT, yang sudah ditetapkan tanggal 2 Juni kemarin.
“Kami mau main di kolam renang yang bersih, ini kan comberan. DPT ini bereskan dulu, dan itu tidak mengganggu tahapan pemilukada,” kata Taufik, Selasa (5/6/2012) di Media Center Jokowi-Ahok.
Taufik pun menegaskan bila ada pihak yang mengatakan bagi yang tidak mau menerima keputusan DPT maka lebih baik bubar saja, menurut politisi Partai Gerindra ini orang yang mengatakan hal tersebut tak mengerti aturan main.
“Hari Sabtu (2/6/2012) kemarin KPU DKI dengan segala kesalahannya menetapkan DPT. Kalau lima pasangan calon menolak, ya tidak jadi pertandingannya. Karena dalam peraturan disebutkan minimal harus dua pasangan calon. Kalau tidak bersih, lima pasangan calon akan boikot, jadi tidak hanya Faisal Basri saja yang mau boikot,” tandasnya.