JAKARTA – Politikus Gerindra Martin Hutabarat menilai tawaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada tersangka kasus korupsi Wisma Atlet dan korupsi Kemendikbud Angelina Sondakh sebagai whistle blower merupakan tawaran yang sesuai.
Menurut dia, tawaran tersebut sudah sesuai dan meyakini politikus Demokrat bukanlah pelaku utama dalam kasus korupsi tersebut.
“Tawaran KPK untuk Angie adalah realistis dan mencerminkan rasa keadilan. Sebab KPK meyakini bahwa Angie bukan lah otak atau dalang dari kasus korupsi Wisma Atlet maupun kasus korupsi di Kemendikbud sebagaimana yang dituduhkan,” ungkap Martin kepada wartawan, Selasa (31/4/2012).
Anggota Komisi III DPR itu meyakini bahwa mantan putri Indonesia itu hanyalah ikut-ikutan, sementara dia meyakini masih banyak pelaku lain yang terlibat sebagai pemeran utama dalam kasus korupsi tersebut.
“Angie diduga hanya pemain kelas teri yang ikut-ikutan dalam kasus ini. KPK mempercaya bahwa masih ada oknum-oknum lain di Banggar maupun di Komisi X yang lebih berperan dan lebih besar mendapatkan upetinya,” jelasnya.
Dia mengapresiasi langkah KPK yang ingin menangkap pelaku utama dari kasus itu.
“Dengan memberikan penawaran ini kepada Angie, KPK terlihat ingin menangkap kakap-kakapnya dalam kasus ini. Dan itu lebih mencerminkan rasa keadilan masyarakat yang juga ikut iba melihat Angie terlibat dalam kasus ini,” imbuhnya.
Bagi dia apa yang dilakukan Angie diluar aktifitasnya sebagaimana selebritis.
“Saya yakin Angie akan menerima tawaran KPK. Sebagai mantan selebriti, sangat bertolak belakang dengan kehidupan yang dijalaninya sekarang sebagai seorang tahanan, yang dihujat dan dicemoohkan banyak orang. Kalau diterima akan mengurangi hukumannya,” pungkasnya.
(okezone.com)