Jakarta – Martin Hutabarat, Anggota Komisi III DPR berpendapat penahanan Angelina Sondakh hanyalah tahap awal. Angie diduga pemain kelas teri dalam kasus Wisma Atlet dan Kemendikbud. Sementara KPK diminta menangkap sang dalang.Sedangkan Martin mengapresiasi sikap KPK yang menawarkan Angie menjadi whistle blower.
“Tawaran KPK untuk Angie adalah realistis dan mencerminkan rasa keadilan. Sebab, KPK meyakini bahwa Angie bukanlah otak atau dalang dari kasus korupsi Wisma Atlet maupun kasus korupsi di Kemendikbud sebagaimana yang dituduhkan,” kata Martin kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Sedangkan menurutnya, Angie merupakan pemain kecil. Dia yakin KPK masih mengejar pemain besar di Banggar dan Komisi X DPR.
“Angie diduga hanya pemain kelas teri yang ikut-ikutan dalam kasus ini. KPK mempercayai bahwa masih ada oknum-oknum lain di Banggar maupun di Komisi X yang lebih berperan dan lebih besar mendapatkan upetinya. Dengan memberikan penawaran ini kepada Angie, KPK terlihat ingin menangkap kakapnya dalam kasus ini dan itu lebih mencerminkan rasa keadilan masyarakat yang juga ikut iba melihat Angie terlibat dalam kasus ini,” tandas politisi Gerindra.
Sementara Martin berharap Angie menerima tawaran tersebut. Sedangkan ia yakin Angie akan memilih bekerjasama dengan peluang keringanan hukuman.
“Bagi Angie, tawaran ini saya yakin akan diterimanya. Sebab dunia selebritis sebagai artis, mantan ratu dan politikus populer yang selama ini digelutinya sangat bertolak belakang dengan kehidupan yang dijalaninya sekarang sebagai seorang tahanan, yang dihujat dan dicemohkan banyak orang. Tapi kalaupun diterima, hanya akan mengurangi hukumannya,” pungkasnya.
(teraspolitik.com)