Puluhan mahasiswa yang bergabung dalam BEM UNS menggelar aksi mendesak penuntasan pengusutan kasus skandal Bank Century. Mereka mengaku prihatin karena hingga menjelang berakhirnya masa kerja pansus ternyata belum menemukan titik terang. Mahasiswa khawatir tim pansus ‘masuk angin’.
Aksi mahasiswa tersebut berlangsung di Bundaran Gladag, Solo, Rabu (13/1/2009). Mereka melakukan orasi secara bergantian dan menggelar aksi teatrikal untuk menggambarkan kebobrokan penegakan hukum di tanah air.
Korlap aksi, Wachid, mengatakan bahwa mahasiswa mau tidak mau harus mengawal penanganan kasus tersebut, Pansus skandal Bank Century di DPR harus diawasi secara ketat karena hingga menjelang memasuki tahap akhir masa kerjanya, ternyata pansus belum menunjukkan kinerja yang memadai.
“Harus ada warning agar tidak ‘masuk angin’ mengingat isu Century ini mulai digeser dengan isu-isu lain yang berkembang. Kasus sidak ruang tahanan Ayin misalnya, itu sengaja dilakukan pada waktu bersamaan pemeriksaan Robert Tantular karena memang diskenario untuk pengalihan isu,” ujar Wachid.
Dalam aksi tersebut, mereka membawa sejumlah poster dan peraga aksi yang mendorong Pansus DPR agar lebih keras bekerja mengungkap kejahatan di balik skandal Century yang menrugikan negara Rp 6,7 triliun tersebut.
Diantara peraga aksi yang diusung adalah sebuah patung kertas berbentuk telapak tangan yang ditempeli tulisan ‘tak becus usut century biar rakyat yang adili’.(Detik.com)