Usai dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengumumkan komposisi menteri Kabinet Indonesia Bersatu II sehari sesudahnya. Bagaimana dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang konon juga akan dapat jatah menteri?
“Kalau mau mengambil kader Gerindra untuk jadi menteri, silakan. Tapi, saya Permadi, tidak menginginkan Prabowo jadi menteri,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi, kepada detikcom, Selasa (13/10/2009).
Alasan penolakan Permadi jika Prabowo jadi menteri, lantaran selama ini figur Prabowo setara dengan SBY. Sehingga tidak pantas jika menjadi pembantu SBY.
“Ikon Prabowo setara dengan SBY. Masa jadi menterinya SBY,” cetus pria yang selalu mengenakan kostum hitam-hitam ini.
Namun jika ada kader Partai Gerindra selain Prabowo ditarik SBY jadi menteri, Permadi tidak mempermasalahkan. Namun syaratnya kader tersebut harus dinonaktifkan dari Gerindra.
“Silakan saja. Saya akan usul orang itu dinonaktifkan dari partai,” imbuhnya.
Bagaimana posisi Gerindra dalam pemerintahan nanti? “Kita harus mandiri,” jawab eks politisi PDIP ini.(Detik.com)