Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto membantah jika wacana memboikot Pilpres adalah untuk menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo pun mengaku tidak suka pemakaian istilah boikot tersebut.
“Nggak jatuhkan SBY. Nggak sama sekali,” kata Prabowo usai menghadiri pertemuan dengan belasan mantan jenderal di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2009).
“Kecewa terhadap SBY?” tanya wartawan.
“Kecewa atas penyelenggaraan Pemilu,” jawab Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Prabowo mengatakan, pihaknya hanya ingin menyelamatkan proses demokrasi. Karena itu dia meminta Daftar Pemilih Tetap (DPT) disebarluarkan, tidak dirahasiakan.
Menurut Prabowo, rakyat yang nantinya menjadi pemilih berhak untuk mempelajari DPT tersebut. Hingga saat ini, lanjut Prabowo, DPT yang akan digunakan belum diterimanya.
“Kami hanya ingin soft copy dan hard copy dibagi. Lalu kita pelajari bersama, baru legitimate. kita nggak bicara boikot-boikot, hanya DPT disebarluarkan,” pungkasnya.
(Detik.com)