Juli 2009, kampanye rapat terbuka Pilpres seharusnya sudah dimulai. Namun KPU meniadakan model kampanye tersebut. KPU akan menyiapkan metode debat antar capres di salah satu stasiun televisi.
“Ada metode yang baru yang kita desain pada pilpres nanti. KPU mendesain debat presiden seperti debat presiden Amerika antara Obama dan McCain,” ujar anggota KPU I Gusti Putu Artha sebelum acara jurnalis workshop di Warung Daun, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2009).
Putu Artha mengatakan, sebagian besar peserta rapat (anggota KPU) sudah setuju kalau tidak akan ada kampanye rapat terbuka untuk pilpres Juli nanti. Putusan ini diambil karena selain tidak mendidik masyarakat, secara politis kampanye rapat terbuka juga memakan banyak biaya.
“Kita akan arahkan parpol dan capresnya untuk kampanye menggunakan media baik TV, koran, radio maupun media berbasis internet,” jelasnya.
Putu Artha menambahkan debat capres nantinya akan dilakukan sebanyak 5 kali. 3 Kali untuk debat presiden dan 2 kali untuk debat cawapres. Debat tersebut dilakukan secara head to head seperti di Amerika.
“Tanpa panelis hanya menggunakan 1 orang moderator. Kita tidak menggunakan panelis karena di Indonesia banyak panelis pesanan,” imbuhnya.
Penontonnya, lanjut Putu Artha, akan diseleksi dan sangat sedikit. Debat ini akan disiarkan di TV.
“Yang boleh masuk paling wartawan. TV-nya apa tinggal kerjasamanya dengan siapa. Dengan cara ini kami harapkan akan terlahir pemimpin Indonesia yang kompeten dan mampu jadi pemimpin yang baik ke depan,” tegasnya.(Detik.com)