Banyaknya partai politik yang berlaga di pemilihan umum 2009 diduga sebagai penyebab menurunnya kualitas calon anggota legislatif. Pasalnya, parpol merekrut para caleg secara asal-asalan.
“Sekarang merekrut caleg sudah seperti menawar cabe di pasar karena saking sulitnya merekrut caleg. Bayangkan saja, parpol dituntut untuk menyediakan caleg sekira 500 orang untuk setiap parpol,” ujar Sekjen Forum Masyarakat Peduli Parlemen, Sebastian Salang dalam talk show di Warung Daun, Jalan Pakubuwono, Jakarta, Sabtu, (28/2/2009).
Sebastian menilai, kenyataan yang terjadi, banyak caleg yang asal-asalan dan tidak siap mengikuti pemilu.
“Nah sekarang, tinggal masyarakatnya yang harus betul-betul jeli dalam memilih caleg berkualitas di pemilihan legislative, dan ini tidak mudah,” pungkasnya.
Sebelumnya, ketidaksiapan ini terlihat dari banyaknya caleg yang terlibat sejumlah kasus. Salah satunya tertangkapnya caleg dari Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) Sumbar, Basrial alias Bas, saat membawa sabu-sabu di Bandara Soekarno Hatta.
Kemudian tertangkapnya Asnawing Tahir SE (37), calon anggota legislatif (caleg) Partai Hanura yang kedapatan sedang berjudi.(Okezone.com)