Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan partai politik itu pernah dicemoohkan dan disepelekan oleh berbagai kalangan di awal pembentukannya.
“Bahkan ada yang mengatakan peraihan suara Partai Gerindra tidak akan lebih dari dua persen,” kata Prabowo pada Hari Lahir (Harlah) ke-1 dan konsolidasi DPD Partai Gerindra Sumut di Stabat, Kabupaten Langkat, Sumut, Minggu.
Menurut dia, cemooh dan penyepelean terhadap Partai Gerindra tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk politisi dan pengamat politik nasional. Tanpa menyebutkan nama, Prabowo menyatakan pernah “ditantang” oleh seseorang untuk “menyunatnya” jika Partai Gerindra mampu meraih suara di atas dua persen.
Namun cemoohan dan penyepelean tersebut tidak membuatnya patah semangat, sehingga justru semakin membangkitkan semangat untuk membuktikan kemampuan. Prabowo yakin Partai gerindra mampu menjadi besar karena memiliki konsep yang dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.
“Bukan sekadar janji politik yang tidak dapat direalisasikan,” katanya. Ia mengatakan, rakyat sudah “jemu” dengan janji-janji elite politik yang selama ini hanya “manis” ketika waktu kampanye saja, termasuk kebiasaan “menghambur-hamburkan” untuk menarik perhatian.
Namun ketika berkuasa, elite politik lupa dengan janji-janji yang pernah mereka ucapkan. “Bahkan mereka tidak berbuat apa-apa untuk rakyat,” katanya. Prabowo juga menilai praktik memberikan uang ketika kampanye bukan cara baik dalam pendidikan politik karena justru menjadi rakyat materialistik.
Ia menyatakan Partai Gerindra menawarkan konsep baru dalamn menyejahterakan rakyat dengan membuka peluang kerja sebanyak-banyak. “Rakyat jangan diberi ikan, tetapi diberikan kail,” katanya.***