Anshary menambahkan, logistik pemilu tidak terbengkalai. Kabar tersebut hanya isu belaka.
“Jika H-1 logistik tidak ada di TPS, baru itu dibilang terbengkalai. H-1 saja belum. Karena tidak ada masalah dengan logistik jadi kami tidak punya alasan untuk mengundurkan masa Pemilu, dan KPU sekarang sedang konsentrasi untuk persiapan Pemilu 9 April,” tuturnya.
Sementara mengenai penunjukkan langsung bagi pengadaan logistik untuk Pilpres 2009, Anshary mengatakan, pihkanya memang mengusulkan perubahan Keppres nomor 80 Tahun 2003 yang ke delapan, yang isinya ada dua.
“Yaitu mengenai perpendekan masa waktu pelelangan dan kedua, penunjukkan langsung dalam hal-hal tertentu yang menyangkut hal-hal dari segi apapun. Namun hingga kini masih menunggu persetujuan,” jelasnya.
Seperti diketahui, penunjukkan langsung riskan dengan kepentingan politik dan KKN. Anshary menanggapi, hal seperti itu bisa saja terjadi tapi harus dihindari.
“Tapi dalam perjalanannya nanti siapa tahu pemborong atau rekanan yang membuat surat suara. Misalnya tiba-tiba mundur, sementara waktu pemilu sudah dekat kan bisa batal kalau tidak ada perturan penunjukkan langsung,” pungkasnya. (okezone)