Anggota Dewan Penasehat DPP Partai Gerindra, Romo HR Muhammad Syafi’i mengatakan Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon Gubernur DKI pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) bukanlah sosok yang pro terhadap rakyat miskin.
“Ahok saya nilai bukan gubernur untuk orang miskin, bukan gubernur untuk orang yang susah, bukan gubernur untuk orang yang sopan santun. Ahok tidak peduli pada kesusahan orang-orang miskin,” kata Romo Syafi’i saat dihubungi, Minggu (20/3).
Anggota DPR ini menilai, Ahok selama memimpin Ibukota tidak lah membuat kebijakan-kebijakan yang membela rakyat kecil, terlebih justru semakin mengkerdilkan perekonomian rakyat miskin.
“Ahok tidak membuat solusi atau alternatif dari kebijakannya yang menggusur dan menghilangkan mata pencaharian kaum miskin,” terang Romo Syafi’i.
Lebih lanjut dia memaparkan, sejauh ini tidak ada data yang menyebutkan bahwa Ahok menyejahterakan rakyat miskin Jakarta.
“Mana ada Ahok membela orang miskin. Ahok tidak menyejahterakan orang miskin. Ahok tidak sejalan dengan kepentingan orang miskin,” tegasnya.
Romo Syafi’i menyatakan bahwa Ahok hanya pro pada kalangan atas sehingga meninggalkan rakyat miskin Jakarta dengan kebijakan-kebijakannya.
“Ahok itu gubernur untuk orang kaya, untuk kalangan pengusaha. Ahok hanya membela kepentingan pengusaha,” ungkapnya.
Salah satu contoh keberpihakan Ahok kepada kalangan elit adalah ketika peristiwa penggusuran pemukiman miskin yang berada di jalur hijau.
“Bangunan-bangunan milik pengusaha besar yang berada di kawasan jalur hijau tidak digusur oleh Ahok,” sindirnya.
Lebih lanjut, Romo Syafi’i berani mengatakan majunya Ahok dalam Pilgub DKI mendatang mendapat banyak dukungan dana dari kalangan pengusaha.
“Bukan hanya dari pengusaha dalam negeri saja tapi juga pengusaha di luar negeri,” terangnya.
Oleh sebab itu, Romo Syafi’i dengan tegas menyatakan bahwa Parati Gerindra tidak mungkin akan mendukung Ahok dalam Pilgub DKI 2017 nanti.
“Kalau Ahok tidak mungkin kami dukung,” tukasnya.