Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya kembali memperpanjang masa pendaftaran calon kepala dearah. Sementara, Partai Gerindra memilih untuk mengambil langkah hati-hati dalam kancah politik di Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua DPC Partai Gerindra, Ujang Abdul Hak mengatakan, kondisi di Tasikmalaya yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2015 menjadi pemikiran semua karena hanya ada satu pasangan calon. Pihaknya juga memikirkan masalah Pilkada di Tasikmalaya.
Menurutnya, ia harus melihat dampak jika Pilkada dilaksanakan atau tidak. Ujang menjelaskan, sebagai ketua DPC Gerindra ia harus mengambil langkah strategis. Keputusan yang diambil Gerindra, jangan sampai ada kandidat yang diuntungkan dan yang dirugikan.
“Artinya Gerindra mengambil langkah dengan sangat hati-hati,” kata Ujang kepada Republika, Ahad (9/8).
Sebelumnya ada satu pasangan calon yang mendaftar ke KPU. Pasangan tersebut Uu Ruzhanul Ulum-Ade Sugianto (Uu-Ade) yang diusung PDIP, Golkar, PKS, PAN dan didukung oleh PPP. Uu-Ade merupakan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya yang akan maju mencalonkan untuk kedua kali.
Akan tetapi tahapan Pilkada di Tasikmalaya sempat ditunda karena tidak ada calon lain yang mendaftar ke KPU. Sementara, di DPRD Kabupaten Tasikmalaya ada tiga Parpol lagi yang belum mengusung pasangan calon dan mendaftar ke KPU. Di antaranya PKB, Gerindra dan Demokrat.
Menurut Ujang, kalau Partai Gerindra dipaksakan untuk maju melawan pasangan yang telah disiapkan, kemungkinan pihaknya hanya akan memberikan peluang pada pasangan yang telah diusung dan dipersiapkan Parpol lain.
Ujang mengungkapkan, kesimpulannya Gerindra kemungkinan akan mendaftar atau kemungkinan tidak mendaftar ke KPU. Bukan berarti gagal Pilkada serentak tahun ini. “Tapi lebih memilih mengambil langkah dengan hati-hati,” ujarnya.
Ujang menambahkan, saat ini Gerindra bersama partai koalisi akan melihat perkembangan sampai Selasa (11/8) hari terakhir perpanjangan masa pencalonan ditutup.