Berawal dari kegelisahan atas kondisi bangsa yang terus terpuruk, Derry Drajat memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan Jawa Barat VI (Kota Depok).
“Saya memutuskan untuk menjadi calon wakil rakyat berawal dari panggilan hati dan niat yang kuat. Saat memutuskan untuk mencalonkan diri saya melihat kondisi bahwa saya sudah merasa aman nyaman dan tentram dan nyaman dari segi keluarga, untuk menjadi wakil rakyat tentu bukan hal yang mudah. Saya harus fokus pada tugas dan pekerjaan tanpa harus terganggu dengan masalah keluarga.”
Menurut Derry, untuk menjadi wakil rakyat butuh pemahaman yang cukup mengenai tugas sebagai wakil rakyat. Karena tugas menyangkut legislasi, controlling, budgeting butuh ilmu dan pemahaman. Jadi tidak semata2 mengejar jabatan sebagai anggota dewan.
“Adanya dua hal yang saya sebutkan tadi didasari oleh pemahaman mengenai bangsa dan negara yang saya cintai ini. Saya punya 4 anak yang mempunyai cita-cita berbeda, tentunya anak-anak lain di seluruh pelosok negeri juga mempunyai cita-cita. Namun melihat kondisi bangsa yang seperti ini, akan sangat sulit bagi anak2 untuk mengejar cita2nya meskipun mereka pintar dan cerdas. Saat ini kita dihadapkan pada kondisi utang negara yang mencapai Rp 3.000 triliun dan sistem pendidikan yang menurut saya gagal. Hal inilah yang terus berkecamuk dalam pikiran saya.” tutur Derry.
“Hal tersebut diperparah dengan kekayaan bangsa berupa sumber daya energi, mineral, dan lain sebagainya yang dikuasai oleh pihak asing. Untuk kedepannya, anak-anak bangsa akan dapat apa? Saya mengamati dalam kurun waktu 15 tahun terakhir lembaga penyelenggara negara baik eksekutif, legislatif, yudikatif makin buruk dalam menjalankan tugasnya, semakin jauh pula dari tujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Gerakan perubahan yang didengungkan oleh wakil rakyat selama 15 tahun terakhir ini gagal total.” tandasnya.
Derry mengatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun penentuan bagi masa depan bangsa Indonesia. Jika tidak ada perubahan yang berarti maka kondisi bangsa akan semakin terpuruk. “Maka dari itulah saya merasa ini saatnya bagi saya untuk terlibat langsung untuk mewujudkan perubahan. Saya melihat Gerindra dan Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut. Bergabungnya saya dengan Gerindra tidak hanya berasal dari keinginan pribadi. Pada tahun 2010 saya mencalonkan diri sebagai Walikota Depok melalui jalur Independen, seluruh pendukung serta kader dan relawan mendorong saya untuk maju sebagai wakil rakyat melalui Gerindra. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan yang sangat besar kepada Gerindra untuk mewujudkan perubahan.”
Sebagai caleg, pria yang sebelumnya dikenal sebagai aktor ini mengatakan bahwa kegiatannya lebih difokuskan pada pertemuan dan komunikasi langsung dengan masyarakat, “hampir 80 persen kegiatan saya sebagai caleg adalah blusukan. Bagi saya hanya ada dua jenis caleg yang akan dipilih oleh rakyat, yang pertama adalah yang punya banyak uang, yang kedua adalah yang banyak bersosialisasi. Saya memilih yang kedua. Tentu saja saya menyadari resiko pilihan tersebut. Dengan bertemu masyarakat setiap hari, saya harus mendengarkan aspirasi, keluh kesah, bahkan masyarakat yang banyak menuntut atau yang bisa dikatakan dengan “wani piro”. Tentunya ini kenyataan yang harus saya hadapi.”
“Pada akhirnya saya menyadari bahwa hal terpenting yang bisa dilakukan adalah memberikan informasi mengenai tugas seorang caleg kepada masyarakat. Banyak masyarakat yang tidak tahu siapa wakilnya di legislatif, banyak pula yang tidak tahu jika wakil rakyat punya dana aspirasi sebesar Rp. 2-3 miliar per tahun untuk masyarakat di dapilnya. Bagaimana mungkin masyarakat bisa menyuarakan aspirasi, keluhan, maupun gagasan untuk pembangunan jika tidak tahu harus menyampaikan kepada siapa. Maka dari itu, pendidikan politik sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat.”
Partai Gerindra
Partai Gerindra adalah partai politik yang mempunyai visi untuk menjadi partai politik yang mampu memberikan kesejahteraan pada rakyat, keadilan sosial, dan tatanan politik negara yang berlandaskan nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah NKRI. Hingga saat ini, Gerindra adalah satu-satunya partai politik yang mempunyai program kerja yang jelas dan terukur yang dituangkan dalam 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra. Dari banyaknya penghargaan yang diterima partai Gerindra diantaranya adalah penghargaan dari Transparency International Indonesia (TII) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai partai politik dengan transparansi keuangan terbaik.