INILAHCOM, Jakarta – Partai Gerindra membantah pernyataan Partai Hanura yang mengatakan Prabowo Subianto mencoba merekayasa sejarah dengan munculnya film “Sang Patriot”. Film itu dibuat untuk mengambarkan perjalanan Prabowo, bukan untuk menjatuhkan siapapun.
Produser film “Sang Patriot” Helmy Adam mengatakan, film tersebut dibuat oleh tim Gerindra Media Center (GMC), tanpa adanya campur tangan Prabowo.
“Film itu kreasi kami bukan Pak Prabowo. Bahkan Pak Prabowo saja tidak hadir saat pemutaran film, padahal kami harapkan beliau datang. Jadi pertanyaannya siapa yang panik,” tegasnya kepada INILAHCOM, Sabtu (15/2/2014).
Pria yang menjabat sebagai wakil ketua GMC itu pun meminta semua pihak menonton terlebih dahulu film “Sang Patriot” sebelum berkomentar bahwa film itu untuk menjatuhkan seseorang, apalagi sampai menuding merekayasa sejarah.
“Tujuannya kami mau ungkap fakta, dan Pak Fadli Zon yang ikut dalam pembuatan film itu kan adalah orang yang terlibat dalam sejarah. Kami juga menegaskan tidak bermaksud merekayasa sejarah, bahkan kalau perlu mari saja kita buka sama-sama siapa yang membalikkan fakta sejarah. Siapa yang diuntungkan dan dirugikan,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Hanura bereaksi terhadap munculnya film Prabowo Subianto berjudul “Sang Patriot”. Dalam film tersebut ada bagian yang menampilkan kembali tragedi 1998. Seperti diketahui saat kerusuhan 1998 terjadi, Wiranto menjabat sebagai Panglima TNI.[bay]
Sumber: inilah.com