INILAH.COM, Jakarta – Partai Gerindra menyambut baik rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan mengganti Kapolri dan Panglima TNI karena sudah masuk masa pensiun.
Gerindra berharap pergantian Panglima TNI dan Kapolri tersebut murni untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk mengamankan kepentingan dari Partai Demokrat di Pemilu dan Pilpres 2014.
“Yang harus dipastikan bahwa pilihan itu bukan karena motif lain. Artinya, kita harus pastikan bahwa Kapolri dan Panglima TNI benar-benar untuk amankan pemilih yang jurdil. Artinya menjaga mereka sampai tuntas 2014 sampai Pilpres,” ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Menurutnya, kedua pejabat tersebut merupakan ujung tombak dari keamanan kondusifnya keamanan di Indonesia. Sehingga jika dilihat dari semangat Presiden SBY yang akan mengganti Kapolri dan Panglima TNI sebelum Pemilu 2014 adalah untuk kepentingan bersama.
“Sebentar lagi, pertimbangan presiden demi stabilitas dan kasus-kasus yang terjadi dianggap presiden, Kapolri dan Panglima orang yang kompeten untuk menjaga itu, tentu saya priabdi hormat saja, itu yang baik,” imbuhnya.
Meski begitu, Muzani tak mau berspekulasi siapa yang nantinya akan menjadi Kapolri dan Panglima TNI nanti. Namun yang pasti pengganti kedua pejabat tersebut harus memiliki rekam jejak yang baik. “Ada dewan pertimbangan jabatan. Yang terbaik dipilih, justru dengan itu kita akan menerima. Komisi III hanya akan memberikan pertimbangan, bukan persetujuan,” ucapnya. [mvi]
Sumber: inilah.com