Rangkasbitung – Badan Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kabupaten Lebak, turut prihatin atas terjadinya musibah bencana banjir dan longsor yang terjadi di sekitar 11 kecamatan yang berada di kabupaten Lebak-Banten.
Untuk meringankan beban para korban, Kesira bersama pengurus DPC Partai Gerindra Lebak, langsung terjun ke beberapa titik lokasi banjir dan longsor. Selain membantu evakuasi para korban tim Kesira dan DPC juga memberikan bantuan sembako, berbagai makananan, nasi bungkus, minuman, kopi siap santap kesejumlah warga di lokasi banjir diseputar, kampung Lebak Sambel, Kalimati dan Kadu Agung yang berada di sepanjang bibir sungai Ciujung.
Selain itu, Kesira DPC Partai Gerindra juga secara mobile terus lakukan pemantauan ke beberapa titik lokasi banjir dan longsor dengan menyiapkan 2 kendaraan operasional termasuk menyediakan mobil ambulance gratis yang dilengkapi obat-obatan.
Menurut ketua badan Kesira DPC Gerindra Lebak, Isbat Bachtiar dan ketua OKK DPC Gerindra Lebak, H Oong Syahroni, apa yang dilakukan pihaknya, adalah bagian dari kepedulian Partai Gerindra terhadap warga, khususnya yang sedang dilanda musibah korban banjir dan longsor.”Kalaupun bantuan yang kita berikan tidak seberapa,namun mudah-mudahan mampu meringankan beban warga yang sedang alami musibah,” ungkap keduanya, seusai membantu evakuasi warga di kp Lebak Sambel, Rabu (9/1).
Beberapa warga mengaku sangat menyambut baik, bantuan dan peran serta Kesira DPC Gerindra Lebak yang secara langsung telah membantu warga korban banjir.”Bukti inilah yang kami harapkan dalam situasi seperti ini. Dan Insya Allah kami siap mendukung Gerindra dan pak Prabowo untuk menjadi Presiden 2014 mendatang,”ungkap puluhan warga kampung Lebak Sambel sambil yel…yel hidup Gerindra….hidup Pak Prabowo.
Sebelumnya hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak yang berlangsung sejak, dua hari lalu menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Lebak meluap, dan mengakibatkan sedikitnya 1.897 rumah warga yang berada di 11 kecamatan di wilayah Lebak terendam banjir. Selain rumah dan ribuan hektar sawah,banjir juga sempat menghambat jalur utama Rangkasbitung-Pandeglang yang terendam setinggi 1 meter termasuk melumpuhkan areal terminal bus antar kota Mandala yang digenangi banjir setinggi 75 cm akibat meluapnya sungai Ciujung.
Longsoran juga terjadi di jalur kereta api Rangkasbitung- Jakarta, tepatnya disekitar KM,75 plus 500-600 di seputar Ciawi Rangkasbitung, yang sempat menghambat perjalanan kereta api dari Jakarta-Rangkasbitung dan sebaliknya.
Informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, banjir terjadi di 11 Kecamatan yaitu, Kecamatan Rangkasbitung,
Cibadak, Kalanganyar, Cimarga, Cikulur, Banjarsari, Gunung Kencana, Pangarangan, Wanasalam, Lebak Gedong, Cilograng dan Muncang. Yang terbanyak jumlah rumah warga yang terendam banjir , adalah di Kecamatan Rangkasbitung, yaitu sebanyak 866 rumah, satu Rumah terkena longsor, disusul Kecamatan Wanasalam berjumlah 346 rumah, Banjarsari 196 rumah, Cibadak 184 rumah, Kalanganyar 149, Gunung Kencana 28 rumah, Cikulur 48 rumah satu diantaranya terkena longsor, dan 24 terncam longsor, Muncang 6 rumah terkena longsor, Panggarangan 4 rumah terkena longsor, dan Cilograng 1 rumah terkena longsor.
Korban banjir yang terendam rumahnya atau terkena longsor dievakuasi ditempat yang aman dibeberapa posko bencana BPBD di antaranya adalah posko Masjid Leuwijamang, posko Vihara Sunan Kalijaga, posko gedung juang 45, posko Lebak Saninten, dan posko Salahaur. (isbat bachtiar/Kesira Lebak)