Metrotvnews.com, Jakarta: Pasangan Jokowi-Basuki yang dari awal didukung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, saat ini dikeroyok partai-partai besar yang mendukung Foke-Nachrowi di putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta. Partai besar tersebut adalah PPP, Golkar, dan PKS.
Meski dikeroyok, Jokowi-Basuki tetap membulatkan tekad untuk menang pada putaran kedua dengan hanya mengandalkan rakyat sebagai pasangan berkoalisi.
Politikus PDI Perjuangan Dewi Aryani menjelaskan, pasangan itu akan mendeklarasikan Koalisi Bersama Rakyat Jakarta (Kobar) untuk menetapkan perjalanan Jokowi-Basuki pada Pilgub putaran kedua.
“Dalam waktu dekat relawan Jokowi akan mendeklarasikan Kobar Jakarta (Koalisi Bersama Rakyat Jakarta). Kobar terbentuk karena dorongan kuat dari segenap lapisan dan golongan masyarakat Jakarta yang merindukan Jakarta bebenah bersama pemimpin baru,” ujar Dewi, Senin (13/8).
Menurut Dewi, Kobar dibentuk karena rakyat sudah bosan dan jenuh dengan janji-janji. Sekarang saatnya memberi bukti kepada rakyat. Pemimpin harus mengayomi dan melayani rakyatnya. Jokowi adalah sosok yang tepat dan melayani rakyat dengan tulus dan wajar. Tidak basa-basi dan kaku, lanjut Dewi.
Bersama Kobar Jakarta, tambah Dewi, Jokowi-Ahok akan menjadi pemenang. Suara Jokowi adalah suara rakyat.
Dewi juga mengatakan, koalisi beberapa partai besar mendukung Foke-Nara makin nyata mengindikasikan gejala pragmatisme masih melekat. Aspirasi rakyat tidak menjadi acuan para elite politik dalam menentukan arah dalam memilih pemimpin.
“Sudah saatnya para elite mendengar aspirasi rakyat dan mengabulkan keinginan rakyat dengan cara mendukung dan memilih pemimpin yang bersih, jujur, merakyat dan komitmen membangun Jakarta menjadi lebih manusiawi.”
Karena, hanya dengan pemimpin yang benar-benar melaksanakan kepemimpinannya dengan dasar-dasar good governance-lah yang bisa membawa jakarta menjadi Jakarta baru. “Lebih bersih, lebih manusiawi, lebih nyaman dan lebih peduli lingkungan,” tegas Dewi. (MI/RZY)/Metrotvnews.com