Reporter: Ramadhian Fadillah
Seluruh partai besar mendukung Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli dalam putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Namun justru tanpa dukungan mayoritas partai, Jokowi dan Ahok malah beruntung. Kenapa?
“Jokowi-Ahok justru akan makin dapat simpati. Parpol hanya salah satu elemen pendukung, terutama karena ada syarat pencalonan. Yang penting akhirnya adalah dukungan rakyat. Rakyat Jakarta yang kosmopolitan dan dekat dengan akses informasi, adalah pemilih cerdas. Mereka tahu track record Jokowi-Ahok dan Foke-Nara,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, Minggu (12/8).
Gerindra juga mengaku tidak gentar menghadapi koalisi partai tersebut. Melihat dari perolehan suara di putaran pertama, partai tidak berpengaruh apa-apa.
“Pilihan warga Jakarta itu secara garis besar adalah: keinginan untuk perubahan vs mempertahankan statusquo. Ini bisa diartikan koalisi pragmatis vs koalisi rakyat,” jelas Fadli.
Fadli yakin isu SARA tidak akan membuat suara Jokowi turun. Masyarakat sudah muak isu SARA yang dijadikan komoditas politik.
“Saya yakin Jokowi-Ahok justru akan semakin dapat simpati warga Jakarta. Momentum ini sulit dibendung,” tutup Fadli.
Di putaran kedua Pilgub DKI, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli didukung oleh koalisi partai raksasa. Setelah didukung Partai Demokrat, Golkar, PPP, PKB, PAN, calon incumbent itu juga mendapat dukungan dari PKS.
Dukungan itu diberikan setelah calon dari PKS, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini keok di putaran pertama. Sementara Jokowi-Ahok masih didukung koalisi PDIP-Gerindra.
[ian]
Sumber : merdeka.com