Oleh : Budi Sucahyo
Pancasila menempati kedudukan sangat penting dalam Partai Gerindra. Ini terlihat dari disebutkannya kata ”Pancasila” dalam dokumen-dokumen Partai Gerindra. Kata ”Pancasila” disebut ketika Partai Gerindra dideklarasikan pada Februari 2008. Lalu ”Pancasila” kembali dicantumkan dalam Manifesto Perjuangan Partai Gerindra. Dalam Mars Partai Gerindra serta ikrar kader Partai Gerinda dan jati diri kader Partai Gerindra, tak lepas dari kata ”Pancasila”.
Di dalam dokumen Deklarasi Partai Gerindra ketika partai ini didirikan tertulis: ”Terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila, sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan cita-cita bersama dari seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut hanya dapat dicapai dengan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dengan landasan Pancasila.”
Kemudian, kata ”Pancasila” berulangkali tertulis dalam Manifesto Perjuangan Partai Gerindra yang menjadi pegangan dasar bagi pengurus di setiap jenjang kepengurusan, anggota dan kader. Misalnya, dalam Manifesto Perjuangan Partai Gerindra disebutkan: ”Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) hadir di tengah masyarakat karena terpanggil untuk memberikan amal baktinya kepada negara dan rakyat Indonesia. Partai Gerindra adalah partai rakyat yang berjuang untuk tegaknya Pancasila, UUD 1945 sebagaimana ditetapkan pada 18 Agustus 1945, dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam perjuangan tersebut, Partai Gerindra berpijak dan berpegang teguh pada landasan kedaulatan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.”
Lebih operasional lagi, kata ”Pancasila” pun masuk dalam lirik lagu ”Mars Partai Gerindra”, seperti berikut: ”Aneka budaya, adat dan suku bangsa
Beragam bahasa berpadu dalam Pancasila”
Begitu pula kata ”Pancasila” masuk dalam ikrar kader Partai Gerindra. Dari lima poin ikrar kader, dua poin diantaranya menyebutkan Pancasila, yaitu ”Siap sedia membela NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”, dan poin ”Senantiasa setia kepada cita-cita luhur Pancasila.”
Terakhir, dalam jatidiri kader Partai Gerindra disebutkan bahwa ”Kami kader Partai Gerindra bertekad membangun suatu masyarakat Bhinneka Tunggal Ika yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia apa pun sukunya, apa pun agamanya, apa pun rasnya, dan apa pun latar belakang sosialnya.” Lalu, ”Kami kader Partai Gerindra adalah pembela tanah air Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.”