JAKARTA–MICOM: Partai Gerindra mengklaim terbuka kepada publik soal laporan keuangannya. Bagi Gerindra keterbukaan keuangan menjadi suatu keharusan dan tidak ada alasan untuk menutup-nutupi itu.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta, Rabu (27/6) menegaskan, Gerindra selalu melayani permintaan laporan keuangan partai yang diminta oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Bahkan, dia mengklaim, Gerindra adalah satu-satunya partai yang merespons cepat permintaan ICW.
“Boleh cek ke ICW. Kami terbuka koq. Dana parpol itu tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Di Gerindra uang masuk itu jelas sumbernya, dari APBN, perorangan, lembaga semua jelas,” ujar Muzani.
Tetapi, dia mengaku, Gerindra belum menyertakan secara utuh pelaporan keuangan tahun 2010-2011. “Tapi prinsipnya kami terbuka koq untuk itu. Bahwa untuk 2010-2011 belum kami kasih itu karena sedang ada audit internal saja. Tapi sebelum-sebelumnya kami terbuka. Toh di Gerindra kan enggak ada upaya pencucian uang. Untuk apa ditutup-tutupi,” tukas Muzani.
Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Apung Widadi mengaku Partai Gerindra memang salah satu partai yang selalu memberikan laporan keuangan. Hanya saja untuk tahun 2010-2011 yang sekarang diminta ICW kata dia belum diserahkan. “Kami tidak hanya meminta laporan yang bersumber dari APBN saja tetapi juga dari lembaga-lembaga dan dari orang per orang. Untuk Gerindra memang kami sudah terima konfirmasinya bahwa mereka sedang melakukan audit internal, tapi koq lama sekali yah,” tandas Apung. (SW/OL-16)