Jambi – Partai Gerindra didirikan untuk memberi pilihan yang baru kepada rakyat Indonesia. Partai ini didirikan bukan untuk melahirkan politisi–politisi, melainkan pejuang politik. Hal tersebut dikatakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, H Prabowo Subianto. “Kita ingin Partai Gerindra menjadi partai yang bersih. Kita tidak mau melahirkan koruptor–koruptor dari Partai Gerindra,” ujar bakal calon presiden 2014 ini
Prabowo juga mengingatkan pada kader Partai Gerindra, agar tidak mencari kekayaan dari politik.”Kalau ingin mencari kekayaan dari politik, cari partai lain saja. Jangan tinggal di Partai Gerindra,”ketusnya.
Mantan Pangkostrad ini menambahkan, korupsi di Indonesia sudah merajalela. Setiap aspek kehidupan dipenuhi dengan sogok–menyogok, suap, kolusi, korupsi dan nepotisme.”Mencari pekerjaan harus nyogok. Mau jadi guru harus nyogok. Mau jadi polisi harus nyogok. Mau jadi Tentara harus nyogok. Saya kaget diberitahu, untuk masuk Tentara sekarang tarifnya Rp 100 juta. Negara ini negara yang aneh. Orang daftar mau mati untuk negara harus nyogok,”ungkapnya.
Prabowo juga mengatakan, dari awal dia bertekad ingin mendirikan partai yang bersih, partai pejuang yang berjuang untuk meluruskan apa-apa yang keliru dalam masyarakat.”Kita ingin membersihkan yang tidak bersih. Kita juga akan memperbaiki yang rusak. Dengan Partai Gerindra, kita ingin memberi harapan kepada Rakyat Indonesia,”paparnya.
Sebagai partai yang mengusung ekonomi kerakyatan Partai Gerindra, kata dia, juga tidak menginginkan rakyat putus asa. Jika putus asa maka rakyat sudah tidak lagi percaya pada Pemerintah, tidak lagi percaya pada hakim-hakim, gubernur, bupati, walikota, polisi, tentara, dan sebagianya. Akibat keputus-asaan rakyat itu maka akan terjadi anarki.”Karena itu Partai Gerindra harus menjadi partai yang memberi harapan, solusi, dan masa depan kepada rakyat. Untuk itu Partai Gerindra harus bersih. Diri kita harus bersih,’terang mantan menantu Presiden Soeharto ini.
Ditambahkan dia, jika ingin memimpin rakyat Indonesia, maka harus terlebih dulu membenahi diri sendiri. “Saya ingatkan kader–kader Partai Gerindra yang sudah menempati posisi–posisi penting, seperti anggota DPR, anggota DPRD provinsi ataupun kabupaten/kota, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, Saudara sudah diberi amanah. Jagalah amanah dan kepercayaan rakyat. Jangan terlibat dalam kasus–kasus yang melanggar hukum. Jangan terlibat aksi–aksi penyelewengan dan korupsi,”pungkasnya.
(Sapulidinews.com)