PANGKALPINANG – Pemilu legislatif 2014 mendatang, DPD partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan 7 kursi di DPRD Prov. Babel. Kendati demikian, DPP partai Gerindra menghimbau agar partai Gerindra menargetkan 10 kursi. Hal ini seperti dikatakan Ketua Umum DPP Gerindra, Prof Dr Ir Suhardi kepada Rakyat Pos, usai memperingati HUT partai Gerindra ke-4, di Jalan Linggar Jati, Rabu (29/2).
Suhardi mengatakan, optimisnya mencapai target tersebut ujarnya, Gerindra Prov. Babel saat ini menuai kemajuan yang sangat pesat. Sejak dibentuknya partai Gerindra beberapa tahun yang lalu, partai Gerindra belum mempunyai DPC, PAC hingga anak ranting, saat ini seluruh fungsionaris DPD, DPC, PAC, anak ranting hingga sayap partai Gerindra, Satria, Tidar maupun lainnya telah terbentuk.
“Ini membuktikan partai Gerindra mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kita sudah melakukan kaderisasi angkatan 21, mungkin partai lain hanya satu atau dua kali saja. Selama itu optimis, kita pasti bisa,” himbaunya.
*Prabowo Capres RI 2014
Sementara itu, Suhardi juga mengatakan, dipastikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan diusung menjadi Capres RI (Calon Presiden Republik Indonesia) 2014-2019. Namun saat ini untuk mencari Cawapres RI yang akan mendapingi Prabowo, belum ditemukan. Namun kata Suhardi, beberapa kandidat saat ini sedang dilirik untuk mendapingi Prabowo untuk menuju kursi Capres dan Cawapres RI mendatang. Yakni, Puan Maharani, Mahfud MD hingga Wakil DPR RI dari partai Golkar, Priyo Budi Santoso.
“Kandidat wakil yang akan mendampingi pak Prabowo banyak. Tapi, kita masih mencari pendamping pak Prabowo yang sesuai dengan visi dan misinya. Yang pasti, akan mencari wakil yang sama-sama berjuang dan memperhatikan masyarakat kecil dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Ia kemudian menuturkan, untuk memilih pemimpin agar bisa mensejahterakan masyarakat harus memenuhi syarat. Yakni, memilih pemimpin harus jujur serta mempunyai kompetensi.
“Kita lihat sekarang ini, pemimpin bukan karena jujur dan kepintarannya, tapi karena kolusi. Jangan pilih pemimpin yang studi banding kemana-mana. Masa’ kita pilih pemimpin yg baru mencari ilmu, cari pemimpin yang sudah berilmu. Lalu, pilih pemimpin yg turun ke rakyat, yang melihat kesejahteraan masyarakat dan berbuat untuk rakyat. Di Jakarta, macetnya luar biasa tapi pemimpinnya tidak pernah bicarakan kemacetan. 2014, Kita jangan lagi seperti ini. Dulu kita mengatakan tidak pada korupsi, sekarang tidak yang mulia, tidak yang mulia,” semprot Suhardi.
Oleh karenanya ia menghimbau, jika nantinya kader Gerindra menjadi pemimpin baik itu di tingkat pusat maupun di daerah, kader gerindra harus melakukan gratis air untuk masyarakat. Karrena, saat ini, air seluruhnya dibeli dan hal tersebut tidak sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33.
“Indonesia banyak curah air hujan, tapi kita harus membeli air. Semuanya membeli air, kapan bangsa kita kaya? Kami meminta dukungan bapak , bu dan kader Gerindra, Gerindra akan sulit terika jika kecil. Bagaimana Gerindra bingung membela rakyatnya, karena parlemennya bukan dikuasai Gerindra. Dari Gerindra, hanya kitalah yang sudah mempunyai presiden. Insya Allah, Prabowo Subianto menjadi Presiden RI,” tukasnya.
(rakyatpost.com)