JAKARTA – Partai Gerindra mengaku tidak ikut campur atas adanya isu pencopotan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Hal itu sepenuhnya adalah urusan internal Anas.
“Ini hanya Anas dan internalnya, dan soal-soal yang ada di Partai Demokrat,”ujar Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat kepada Tribunnews.com, Sabtu(28/1/2012).
Meski begitu kata Martin ia cukup menyayangkan apabila nantinya Anas harus lengser dari jabatannya saat ini. Di mata Martin, Anas adalah simbol calon pemimpin muda di Indonesia yang tadinya sangat diharapkan bisa memimpin pemerintahan yang bersih.
“Pak Anas ini refleksi calon pemimpin muda di pentas nasional, tapi sangat disayangkan sekali, kasus-kasus korupsi kemudian sampai menjegal dia. Tadinya dia diharapkan memimpin dan menciptakan pemerintahan yang bersih,”jelasnya.
Lebih jauh Martin menjelaskan dengan adanya isu pencopotan Anas Urbaningrum dan disebut-sebutnya nama mantan anggota KPU itu di persidangan atas dugaan kasus korupsi wisma atlet, di masa mendatang kepercayaan kepada kaum muda untuk memimpin Indonesia akan luntur.
“Ya gara-gara isu Anas ini kepercayaan kepada kaum muda jadi luntur,”jelasnya.
Martin pun memprediksi di tahun 2014 mendatang, calon presiden muka-muka lama alias yang senior akan terpilih.
“Ya kalau seperti ini mungkin tokoh-tokoh senior lain,”pungkasnya.
(tribunnews.com)