Jakarta – Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, mengatakan, jika ada yang berpendapat politik itu kotor dan penuh dosa, orang itu justru kotor dan ingin bersih.
“Ada yang bilang politik itu kotor dan banyak dosa. Padahal, politik itu tentukan kehidupan rakyat, bangsa, dan negara kita. Yang menyatakan politik itu kotor, mungkin mereka itu kotor, ingin bersih,” ungkapnya pada acara pengukuhan Pengurus Pimpinan Pusat Perempuan Indonesia Raya (PP PIRA) di Sekretariat PIRA, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1).
Selain itu, ia menilai, orang tersebut meninggalkan kewajibannya untuk memajukan rakyat, bangsa dan negara. Pasalnya, politik menentukan masa depan rakyat, bangsa, dan negara.
“Mereka juga tinggalkan kewajiban untuk memajukan negara. Padahal, politik itu tentukan masa depan rakyat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Menurutnya, semua orang mempunyai hak dan kewajiban kepada negara. Kewajiban tersebut, yaitu untuk menentukan dan memajukan masa depan negara dan bangsa. Pasalnya, tidak ada yang dapat merubah bangsa atau negara selain warganya.
“Tuhan tidak akan merubah nasib satu kaum dan bangsa kecuali kaum dan bangsa itu sendiri, kecuali kita. Kita berkewajiban tentukan masa depan negara kita,” ungkapnya.
Dijelaskan, pihaknya memperjuangkan dan membangun masa depan Indonesia yang sejahtera, aman, dan mempunyai kepastian masa depan.
(gatra.com)