JOGJA – Partai Gerindra mematok target tinggi dalam pemilihan presiden (pilpres) yang dijadwalkan 2014 mendatang. Mereka siap memenangkan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto.
Berupaya merealisasikan target tersebut, kader partai berlambang kepala garuda itu mulai bergerak. Mereka seolah tak mau membuang waktu untuk menggelar konsolidasi meski coblosan masih bakal dihelat sekitar dua tahun lagi.
Khusus di Jogjakarta, Gerindra menargetkan merebut lima kursi di DPRD DIJ. Mereka bertekad membentuk fraksi sendiri.
Untuk mempersiapkan diri dalam pilpres dan pemilihan legislatif (pileg), Prabowo langsung menggembleng kadernya mulai tingkat kecamatan. Mantan Komandan Kopassus TNI AD berniat mengumpulkan seluruh kadernya se-Indonesia di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
”Dari Jogja kami berangkatkan dalam dua angkatan. Pertama pengurus DPC berjumlah 13 orang. Terakhir 13 orang dari pengurus anak cabang,” ujar Ketua DPC Gerindra Kota Jogja Anton Prabu Semendawai kemarin (15/1).
Anton menjelaskan, rapat kerja daerah (rakerda) dan rapat kerja nasional (rakernas) telah bulat memutuskan mencalonkan Prabowo sebagai presiden. Konsekuensinya, para kader mulai bekerja untuk memenangkan sang deklarator partai tersebut.
”Setiap tiga bulan sekali selalu ada pelatihan. Tujuannya adalah melatih skill kader saat bekerja di masyarakat,” imbuh anggota Komisi B DPRD Kota Jogja ini.
Dia mengungkapkan, setiap kader yang telah mendapatkan pelatihan nantinya memiliki tugas memenangkan partai dalam pemilihan legislatif dan presiden. Mereka menjadi corong terdepan Gerindra mendapatkan pendukung.
Mengingat beratnya tugas kader, lanjut Anton, tiap peserta pelatihan di Hambalang akan mendapat pelatihan lanjutan. Mereka bakal mendapatkan pelatihan tingkat kedua atau madya dengan target mampu lebih mengangkat kemampuan kader dalam membesarkan partai.
Sekretaris DPD Gerindra DIJ Sayun menegaskan, total ada 35 kader yang dikirim. ”Kami tidak mau menjadi partai besar yang tidak bisa bekerja untuk masyarakat,” terang dia.
Sayun yang juga menjadi anggota DPRD DIJ itu mengungkapkan, sebagai partai termuda yang berhasil lolos sebagai peserta Pemilu 2014 Gerindra dituntut bersaing dengan partai lain yang lebih berpengalaman. Gerindra dapat kalah bersaing jika tak memiliki kader partai unggulan.
”Di Jogja kami targetkan minimal bisa mendapatkan lima kursi untuk menjadi satu fraksi sendiri,” sambungnya. Sayun menegaskan, target itu hanya bisa direalisasikan dengan memiliki mesin partai yang kuat. Gerindra tidak boleh hanya mengandalkan sosok Prabowo Subianto. ”Kami tidak ingin mengulangi apa yang telah terjadi di Demokrat,” tandas dia.
(radarjogja.co.id)