Mulai April mendatang, proses pemilu kepala daerah di Indonesia akan segera dimulai. Setidaknya, ada 244 daerah yang akan menggelar pilkada hingga awal 2010.
Untuk itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu Nur Hidayat Sardini mengatakan pihaknya sedang dalam proses pembentukan Panitia Pengawas Pemilu di setiap daerah yang akan menggelar Pilkada. Salah satu upaya yang dilakukan Bawaslu juga adalah dengan menandatangani kerja sama dengan Komnas HAM untuk melindungi hak setiap warga negara untuk memilih dan dipilih.
Dalam kerja sama yang ditandatangani hari ini, Jumat (12/3/2010), Nur Hidayat mengatakan kerja sama ini diharapkan paling tidak menjangkau daerah-daerah yang rawan pelanggaran hak memilih, selain di wilayah-wilayah perwakilan Komnas HAM berdiri, seperti Aceh, Padang, Pontianak, Palu, Ambon dan Papua.
“Di 244 daerah yang akan gelar Pilkada, secara umum pengawasan bisa dilakukan, tapi ada sampel-sampel wilayah nanti. Misalnya di titik tertentu yang tensi politiknya tinggi,” tuturnya.
Anggota Bawaslu Bambang Eka Cahya Widodo mengatakan puncak penyelenggaraan Pilkada akan berada di bulan Juni, Juli, Agustus dan November. Pada bulan Juni dan Juli saja, setidaknya ada 120 kabupaten kota yang menggelar Pilkada.
Pada saat-saat puncak, perhatian akan diarahkan di wilayah-wilayah yang rawan konflik politik, serta daerah tradisional yang memiliki kebiasaan penyelenggaraan Pemilunya kacau. “Atau juga daerah-daerah yang incumbentnya pecah kongsi, misalnya bupati dan wakil jalan sendiri-sendiri sehingga rentan konflik serta daerah yang kurang tenaga pemantau,” ungkapnya.(Kompas.com)