Eksponen Aktivis 98 menyayangkan gerakan yang mengatasnamakan ‘aktivis 98’ yang mendukung SBY-Boediono dan memberikan gelar Bapak Pembangunan Demokrasi kepada capres nomor 2 tersebut.
Salah satu anggota eksponen 98, Ubeidillah Badrun, mengatakan upaya untuk menyeragamkan warna politik tertentu merupakan tindakan klaim semata yang dilakukan oleh segelintir orang ‘reformis gadungan’ untuk kepentingan jangka pendek.
“Pernyataan ini kami sampaikan kepada media dan masyarakat Indonesia, bahwa Aktivis 98 saat ini masih memegang teguh komitmen perjuangan dengan beragam warna politik,” kata Badrun dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (1/7/2009).
Protes Media
Terkait dengan hal itu, Badrun mengatakan, pihaknya telah melakukan protes keras kepada harian Rakyat Merdeka terbit Selasa, 30 Juni 2009, yang memuat berita dengan judul ‘Aktivis Mahasiswa 98 Dukung Capres No.2’.
“Berita itu telah berupaya untuk menggeneralisir warna politik dan ideologi Aktivis 98 Indonesia serta mengopinikan bahwa aktivis 98 telah tobat kepada SBY, hal tersebut tidak benar adanya karena Aktivis 98 merupakan gerakan perjuangan moral mahasiswa dan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Badrun menghargai bahwa dukungan tersebut merupakan bentuk pilihan hak politik seseorang, akan tetapi alangkah baiknya jika dilakukan secara perorangan tanpa harus mengatasnamakan generasi tertentu.(Detik.com)