Ekonomi Kerakyatan adalah program yang merupakan manifestasi ajaran semua agama. Tidak benar jika program itu dituduh sebagai rogram yang fasis atau komunis.
Demikian dikatakan Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo Hashim Djojohadikoesoemo dalam acara deklarasi dukungan DPP Angkatan Penerus Indonesia Raya (APIRA) dan 18 ormas terhadap pasangan Mega-Prabowo pada Pilpres 2009 mendatang di kantor DPP APIRA Jl Permata Hijau Jakarta Selatan, Jumat (26/6/2009).
“Ekonomi kerakyatan intinya adalah gotong royong, kerjasama antara yang kaya, menengah dan miskin untuk mengentaskan masalah kemiskinan di negeri ini. Dan semua ajaran agama mewajibkan yang kaya menolong yang miskin. Jadi ini adalah manifestasi ajaran agama. Ini program imani,” kata Hashim.
Hashim juga menyinggung soal banyaknya utang pemerintah akibat salah kelola. Akibatnya seluruh aspek kehidupan berbangsa baik peralatan TNI, sarana dan prasarana serta infrastruktur masih banyak yang tidak memadai.
“Jadi yang mengelola yang salah, maka logikanya yang mengelola yang harus diganti,” kata adik kandung Cawapres Mega, Prabowo Subianto itu.(Detik.com)