Sebagaimana PAN, PPP juga terpecah dalam soal dukung mendukung capres. Ketua DPP PPP Rusdi Hanafi siap menerima sanksi karena mendukung Mega-Prabowo dan bukan SBY-Boediono sebagaimana kebijakan partai.
“Kalau itu terjadi (sanksi), itu sebagai bentuk konsekuensi. Kami dukung Prabowo secara pribadi,” tutur Rusdi pada detikcom, Selasa (26/5/2009).
Bentuk dukungan Rusdi dkk dibuktikan dengan kehadiran 1.000 simpatisan PPP saat deklarasi Mega-Prabowo di Bantar Gebang, Minggu (24/5/2009) lalu.
“Kami komitmen dukung Prabowo, karena sejalan dengan pemikiran kami,” ujar Rusdi.
Menurut Rusdi, jauh sebelum koalisi dilakukan antara Partai Demokrat (PD) dan PPP, sudah dibentuk dukungan untuk mendukung Prabowo sebagai presiden.
“Memang sebenarnya sebelum pemilu legislatif sudah ada pemikiran mengusung Prabowo. Jadi sudah dibentuk 2008 untuk menghimpun berbagai komponen,” jelas mantan Ketua DPW PPP Maluku ini.(Detik.com)
Tim sukses pasangan Mega-Prabowo mulai bergerak cepat. Rencananya mereka akan menggelar rangkaian roadshow untuk menggarap pendukung PDIP dan Gerindra.