Figur capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto ternyata menjadi pesaing terberat SBY sebesar 31,15 persen. Selanjutnya menyusul Megawati di urutan kedua sebesar 25,05 persen dan JK dengan 21,05 persen di posisi ketiga serta posisi keempat Wiranto mendapatkan 12,7 persen.
Hal itu dikatakan oleh peneliti dari lembaga survei Pusat Kajian Strategi Pembangunan Politik (PKSPP) Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Iberamsjah, di Jakarta Media Center (JMC), Jakarta, Selasa (5/5).
“Ini membuktikan kalau tak ada tokoh yang menonjol di bursa capres nanti, ada tokoh alternatif,” ujar Iberamsjah.
Menurut survei dengan metode kuantitatif menggunakan wawancara terstruktur dengan kuesioner terhadap 2.000 responden di 20 provinsi seluruh Indonesia, mereka yang dipilih sebagai responden sudah memiliki hak pilih di Pemilu 2009. Lembaga survei yang berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial Politik UI ini mengadakan survei mengenai persepsi dan preferensi masyarakat menjelang pilpres.
Alasan nama Prabowo dapat mencuat di antara tokoh-tokoh yang sudah incumbent antara lain karena pencitraan Prabowo di media massa. “Citra yang terbentuk di media elektronik baik melalui pemberitaan dan iklan itu juga cukup menunjang,” kata pengamat politik dari UI ini.
Sementara itu, ada beberapa kriteria figur capres 2009 yang diharapkan masyarakat. Dari pertanyaan mendalam terhadap responden yang diajukan diperoleh kriteria capres, seperti berani, tanggap, dan tegas dalam mengambil keputusan. Selain itu, mampu melakukan perubahan demi kesejahteraan rakyat dan berpihak pada rakyat kecil dan masih banyak lagi.(Kompas.com)