Nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mencuat untuk menjadi calon pendamping Megawati Soekarnoputri. Prabowo diperlukan oleh Mega jika ingin mengimbangi pesaingnya, SBY dalam pilpres mendatang.
“Mega itu perlu bagaimana caranya menumbangkan incumbent, dibutuhkan seorang koboi, dan Prabowo adalah koboi sejati dalam pertarungan pilpres mendatang,” ujar pengamat politik UI Bony Hargens saat berbincang dengan detikcom, Minggu (26/4/2009) pagi.
Menurut Bony, peluang Prabowo ‘dipinang’ oleh Mega sangat besar. Prabowo memiliki dana yang sangat melimpah. Dalam Pemilu Legislatif lalu saja, Gerindra menghabiskan dana Rp 308 miliar. Sebagai partai yang baru lahir, angka ini mengalahkan partai-partai yang sudah mapan.
“Mega butuh wapres yang punya kapital luar biasa,” tambahnya.
Untuk Wiranto, Bony menilai peluang mantan Jendral tersebut kecil karena perolehan suara Hanura di bawah Gerindra. Bagaimana dengan Sultan?
“Sultan nggak ada gerbong politiknya, lagi pula dia tidak punya duit,” ujar Bony.
Terkait adanya isu pelanggaran HAM yang terlanjur melekat kepada Prabowo, Bony melihat itu tidak akan terlalu berpengaruh. Isu ini hanya tersentuh oleh masyarakat perkotaan.
“Isu HAM itu isu yang elitis sehingga tidak akan terlalu signifikan di pedesaan,” pungkasnya.(Detik.com)