Yel-yel “BUMN Yes, Privatisasi No, Gerindra Yes, Prabowo Presiden” dipekikan oleh ratusan perwakilan serikat buruh BUMN. Pekikan tersebut membahana dalam seminar “BUMN Untuk Rakyat” yang digelar oleh Aliansi Seriat Pekerja BUMN di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/4).
Aliansi yang beranggotakan 85 serikat pekerja BUMN dari seluruh Indonesia ini secara terang-terangan mendukung pencalonan Prabowo Subianto menjadi presiden mendatang. “Kami butuh presiden yang berani melawan kolonialisme ekonomi, yang berani menghentikan privatisasi BUMN,” ujar M. Munif, ketua panitia seminar “BUMN Untuk Rakyat”
Serikat pekerja BUMN yang hadir dalam acara tersebut antara lain dari Serikat Pekerja Perusahaan Listrik Negara (PLN), SP Perum Peruri, SP Istaka Karya, Serikat Karyawan Telkomsel, SP Pertamina, SP Gapura Angkasa, SP PT Bank Pembangunan Negara dan lain-lain. Masing-masing serikat pekerja tersebut membawahi ribuan sampai puluhan ribu anggota.
Sebelum memberi dukungan terhadap Prabowo, mereka mengaku telah menyeleksi para calon presiden yang telah diusung sejumlah partai politik. Poin utama penilainya adalah siapa capres yang kira-kira bisa mengatasi masalah bangsa ini, termasuk yang dihadapi BUMN. Akhirnya mereka sepakat memilih calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo.
“Ini bukan soal dukung-mendukung, tapi logika saja bahwa selama ini saya melihat ketidakpedulian elite terhadap masalah kami. Dan ternyata Pak Prabowo dengan delapan program aksinya klop dengan harapan kami,” ujar Achmad Daryoko, Ketua Umum Aliansi Serikat Pekerja BUMN. (GMC)