26 Ribu prajurit TNI ikut mengamankan pemilu. Dana senilai Rp 150 miliar pun digelontorkan, sebagai back up bagi Polri.
“Ya dicukup-cukupkan, namanya TNI tentara pejuang. Ini untuk Pemilu Legislatif dan presiden,” kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso usai rapat di Depkeu, Jl Wahidin, Jakarta, Jumat (27/3/2009).
Djoko menambahkan, dana pengamanan itu termasuk sampai pemilu putaran kedua, untuk keseluruhan prajurit atau tepatnya 25.600 orang.
“Kita mencoba mengatur dengan dana Rp 150 miliar, kita tidak hitung jam terbang dan jam layar,” terang Djoko.
Sedang menurut Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, dana pengamanan itu untuk 134 hari. Dan memang untuk pengamanan, Polri membutuhkan bantuan dari TNI.
Sementara menurut Menhan Juwono Sudarsono, anggaran tersebut agar dilaksanakan dengan transparan dan diharapkan dapat turun dengan tepat waktu.(Detik.com)