Calon Presiden Partai Gerinda Prabowo Subianto menilai sistem perekonomian yang ada di Indonesia hingga kini masih keliru. Ia berjanji, jika terpilih menjadi Presiden RI, ia akan menolak penjualan aset-aset Indonesia ke pihak asing.
“”Para tim ekonom di luar negeri menyimpulkan bahwa jika Indonesia terus seperti ini, maka hingga 2050, kita pasti semakin miskin” kata mantan Danjen Kopassus itu, saat menyampaikan presentasi di hadapan perwakilan BEM sejumlah perguruan tinggi se-Indonesia, di kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Rabu (11/2).
Dalam pertemuan yang dikemas dalam Semiloka Nasional ‘Mencari Pemimpin yang Ideal bagi Indonesia’ itu, Prabowo memaparkan, setelah 63 tahun merdeka, kekayaan yang ada di Indonesia tidak pernah bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia. Sebab, BUMN dan aset-aset milik Indonesia banyak dijual ke luar negeri.
“Jika saya menjadi Presiden, saya menolak untuk menjual BUMN. Karena, menurut saya, BUMN adalah lokomotif untuk perkembangan Indonesia nantinya” katanya.
Dalam penjelasannya, Prabowo mencontohkan bagaimana kehancuran perekonomian di Indonesia. Akan dibangun sebuah apartemen mewah di kawasan Kemang, Jakarta, yang bernilai RP 8,8 Triliun. “Jika saya menjadi presiden, uang senilai RP 8,8 Triliun tersebut, saya akan buat 2 juta hektare sawah,” janjinya.(Inilah.com)