Para caleg yang akan bertarung di Pemilu 2009 harus benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat. Menjadi caleg jangan hanya sekadar mencari pekerjaan baru atau menumpuk harta kekayaan.
“Menjadi politisi itu harus dilihat sebagai suatu panggilan dan bukan sebagai suatu profesi,” kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Mohtar Mas’oed dalam diskusi Publik ‘Mencari Sosok Legislator Ideal, antara Sistem Legislasi dan Legislator Buruk’, di Fakultas Hukum (FH) UGM, Selasa (10/2/2009).
Menurut Mohtar, bila seseorang telah memutuskan menjadi politisi harus betul-betul hidup untuk politik. Dia harus memperjuangkan sesuatu yang dianggap luhur. Mohtar menegaskan ada tiga ciri kualitas seorang politisi yang baik, yakni memiliki hasrat, rasa tanggung jawab dan kesetiaan.
“Politik itu bukan menjadi sebuah sumber nafkah politisi. Menjadi politisi itu harus sungguh-sungguh menggunakan energi pikirannya dengan tenang bukan menggunakan emosi,” katanya.
Mohtar menyayangkan semakin maraknya politisi dan partai politik yang melakukan praktik jual beli akses ke kekuasaan. Semua itu dilakukan dengan cara menjual diri, posisi dan jual kontak.
“Partai yang melakukan jual posisi (kursi legislatif) kepada yang perlu jabatan, sementara bekas politisi menjual kontak bagi mereka yang perlu berkomunikasi dengan pejabat,” katanya.(Detik.com)