Berlangsungnya Pemilu 2009 diperkirakan akan mengancam hak-hak konsumen. Pasalnya hak konsumen akan terabaikan, karena pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pasti akan sibuk memikirkan pemilihan umum.
”Mereka tidak sempat lagi memikirkan persoalan-persoalan riil yang dihadapi oleh masyarakat,” kata pengurus harian YLKI Sudaryatmo dalam jumpa pers di kantor YLKI, Jakarta, Jumat (9/1/2009).
Menurutnya, yang akan terjadi nantinya pemerintah ataupun DPR hanya akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang populis. “Demi kepentingan 2009 saja,” jelasnya.
Selain itu Sudaryatmo menjelaskan, krisis global tahun 2009 juga mengancam daya beli konsumen. Juga akan berpotensi timbulnya produk-produk bersubstandar. “Padalnya para produsen terlilit kelancaran arus modal dan kemudian menurunkan kualitas produk yang dipasarkan sekalipun harga tetap,” jelasnya.(Okezone.com)