“Capres ke depan ditentukan oleh cawapresnya seperti yang dapat kita lihat dari hasil survei. Untuk pemilu 2009 tidak akan memunculkan calon baru karena waktu menjelang pemilu tinggal enam bulan,” kata Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (30/12/2008).
Menurut Yazid, survei yang dilakukan Puskaptis, peluang capres tersebut merujuk pada nama SBY, Megawati Soekarnoputri, dan kemungkinan Jusuf Kalla. “Kalau Golkar mau mengusulkan JK jadi Capres 2009, tetap saja harus melihat siapa yang menjadi cawapresnya,” imbuh Yazid.
Berdasarkan hasil survei Puskaptis, jika SBY dipasangkan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono, kemungkinan terpilih adalah 30,78 persen, sedangkan jika dipasangkan kembali dengan JK, keduanya hanya dipilih 19,90 persen.
“Sementara Megawati apabila dipasangkan dengan Hidayat Nur Wahid memperoleh 40,21 persen, ini berbeda jauh jika dia dipasangkan dengan Sutiyoso yang hanya mendapatkan 11,19 suara,” jelasnya. (okezone)